Kemajuan teknologi informasi yang ditandai dengan pesatnya
perkembangan internet pada hakikatnya telah memunculkan dua hal yang
kontras. Ibarat pedang bermata dua, di satu sisi, internet berperan
signifikan bagi perkembangan masyarakat, baik secara ekonomis maupun
sosiologis. Di sisi lain, internet juga telah memicu maraknya
pornografi, pelanggaran hak cipta, dan berbagai transaksi ilegal
berbasis internet lainnya.
Namun harus diakui, internet juga telah mendorong akselerasi
perekonomian di berbagai belahan dunia. Ini dimungkinkan karena secara
fungsional (lewat program e-government, e-procurement, e-commerce, dan berbagai aplikasinya), internet dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan perekonomian dan pemerintahan.
Internet memang merupakan kemajuan peradaban manusia yang fenomenal.
Dengan internet, aktivitas manusia sekarang sudah tidak bisa dibatasi
dengan ruang dan waktu. Segala bentuk informasi yang disampaikan lewat
internet dapat diakses di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.
Lebih dari itu, teknologi internet juga terbebas dari berbagai birokrasi
atau pembatas.
Tak pelak lagi, dengan keunggulan seperti itu internet pun akhirnya
menjelma menjadi media yang sangat efektif dalam menunjang pembentukan
sebuah komunitas. Dengan kata lain, perkembangan internet lambat laun
bukan lagi sekadar tren, melainkan telah berubah menjadi suatu
kebutuhan.
Sebuah studi dari Pew Internet & American Life Project juga
memperkirakan bahwa kemajuan teknologi informasi (internet) akan
berdampak signifikan terhadap perubahan sosial, politik dan ekonomi di
masa mendatang. Temuan ini merupakan hasil riset terhadap 742 responden
melalui internet, yang melibatkan berbagai praktisi internet, pengamat,
konsultan, lembaga pusat informasi serta jurnalis yang sudah terkenal.
Di antara mereka ada Yahoo, France Telecom, International
Telecommunication Union (ITU), Qualcomm, Harvard University, CNN, Adobe
Systems, Forrester Research, dan Singapore Internet Research.
Pandangan mereka tentang dampak internet terhadap kehidupan sosial,
politik dan ekonomi di tahun 2020 nanti memang beragam. Namun, umumnya
mereka setuju bahwa teknologi itu akan berkembang. Pandangan mereka
mengenai kemajuan teknologi ini merupakan jawaban dari tujuh skenario
yang disusun Pew Internet & American Life Project tentang dampak
perkembangan internet di masa mendatang.
Perkembangan jaringan global
Mayoritas responden setuju dengan skenario yang menyatakan bahwa
jaringan global berbiaya rendah akan berkembang di tahun 2020 serta
mudah didapat oleh sebagian besar masyarakat dunia. Mereka pun setuju
bahwa penggelaran teknologi tersebut membuka peluang untuk keberhasilan
banyak orang dalam berkompetisi secara global.
Namun minoritas responden mengatakan tidak yakin akan adanya iklim
kebijakan yang mendukung berkembangnya internet. Menurut mereka, pusat
kekuasaan bakal menjaga kepentingan-kepentingan mereka saat ini dengan
menelurkan kebijakan yang mengendalikan informasi dan komunikasi.
Kendali manusia dengan teknologi
Kebanyakan responden mengatakan bahwa manusia akan tetap
mengendalikan teknologi baik sekarang maupun di tahun 2020 nanti.
Kendati demikian, ada kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi yang pada
akhirnya akan menciptakan mesin dan proses yang melebihi kendali
manusia. Yang lainnya mengatakan, mereka khawatir bahwa kemajuan
teknologi akan disalahgunakan.
Keterbukaan vs privasi
Ada harapan yang berkembang luas bahwa orang secara sadar atau tidak
sadar ingin lebih terbuka tentang dirinya. Dengan cara itu mereka akan
mendapatkan banyak manfaat walaupun secara privasi mereka akan banyak
kehilangan. Dalam pandangan mengenai apakah dunia akan lebih baik dengan
adanya keterbukaan dari individu atau lembaga, responden terbelah
menjadi dua. Tercatat 46% dari mereka setuju adanya manfaat lebih banyak
dengan melakukan transparansi, baik dari individu maupun lembaga.
Sebaliknya, 49% dari mereka ini tidak setuju dengan pandangan tersebut.
Pihak-pihak yang kontra terhadap teknologi
Sebagian besar responden setuju bahwa masih ada orang yang belum
terhubungkan dengan internet karena keterbatasan ekonomi; serta orang
yang melakukan kontra terhadap kemajuan teknologi yang akan muncul di
tahun 2020. Mereka ini akan membentuk komunitas sendiri yang terpisah
dari masyarakat modern, dan mereka akan melakukan aksi sebagai protes
terhadap teknologi.
Di lain pihak, banyak responden yang tidak setuju bahwa kekerasan
lebih banyak muncul karena konflik agama, ekonomi atau politik.
Memaksakan atau “bergantung” pada dunia virtual
Banyak responden setuju bahwa negara yang masyarakatnya terhubungkan
dengan internet akan menyediakan waktu lebih untuk membentuk dunia yang
terhubungkan dengan jaringan. Hal ini akan menumbuhkan produktivitas dan
menciptakan banyak manfaat. Namun, bagi beberapa pihak, hal itu akan
menimbulkan ketergantungan. Ternyata, pandangan seperti itu cocok bagi
sebagian responden. Akan tetapi, responden lainnya menilai pandangan itu
kurang cocok.
Inggris menjadi bahasa online
Banyak responden mengatakan bahwa mereka menerima pandangan yang
menyatakan kelak bahasa Inggris menjadi bahasa dunia untuk berkomunikasi
secara online. Meski demikian, bahasa Inggris tidak akan menggantikan bahasa lain dalam aktivitas seharian.
Di sisi lain, sebagian besar responden menekankan bahwa keragaman
bahasa adalah hal yang baik. Mereka juga melihat internet akan memberi
kesempatan untuk berkembangnya bahasa sesuai dengan kulturnya.
Sementara, responden lainnya mengatakan bahwa bahasa akan berkembang
seiring berjalannya waktu. Begitu pun dengan perkembangan internet yang
didukung dengan perubahan jaman.
Prioritas pengembangan
Di masa datang, membangun kapasitas jaringan dan menyalurkan
pengetahuan tentang teknologi untuk membantu mereka yang belum memakai
jaringan adalah dua hal yang menjadi prioritas mereka. Hal ini
dikemukakan oleh 78% responden tentang prioritas mereka dalam
pengembangan dana dan waktu di masa depan dalam kaitannya dengan
jaringan internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar